Header Ads

Lokomotif Listrik Era Kolonial Belanda

Wacana elektrifikasi jalur Kereta Api di Indonesia telah didiskusikan oleh para pakar kereta api dari perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda yaitu : Staatsspoorwegen (SS). Sejak tahun 1917 yang menunjukkan bahwa elektrifikasi jalur kereta api secara ekonomi akan menguntungkan.

KRL buatan Westinghouse di stasiun Manggarai. Foto: http://www.holechistorie.nl/

Elektrifikasi jalur  kereta api pertama dilakukan pada jalur kereta api rute Tanjung Priok – Meester Cornelis (Jatinegara) dimulai pada tahun 1923 dan selesai pada tanggal 24 Desember 1924. Untuk melayani jalur kereta listrik ini, pemerintah Hindia Belanda membeli beberapa jenis rolling stock, diantaranya : 

Lokomotif Listrik

1. Seri 3000 
Lokomotif ini diperuntukkan untuk menarik rangkaian kereta penumpang cepat. Dibuat oleh pabrik SLM (Swiss Locomotive & Machine works) dan BBC (Brown Baverie Co.). Lokomotif ini memiliki berat 40 ton dan tenaga sebesar 1400 PK, mampu menarik rangkaian sebesar 300 ton dengan kecepatan 90 Km/H pada jalan datar.

Lokomotif listrik ESS seri 3000 BBC/SLM di Stasiun Pasar Senen 1925.Foto: http://www.nvbs.com/

Lokomotif listrik ESS seri 3000 nomor 2. Foto: http://searail.malayanrailways.com/PJKA

2. Seri 3100
Lokomotif ini di peruntukkan menarik rangkaian kereta cepat, baik penumpang maupun barang. Lokomotif ini dipakai sebagai prototype unutk elektifikasi pada jalur pegunungan dimasa depan dan di sebut juga sebagai tipe St. Gotthard karena mirip dengan lokomotif yang beroperasi di daerah pegunungan Swiss. Lokomotif buatan pabrik AEG (Allgemaine Electricitat Geselischaft) Jerman ini memiliki berat 80 ton dan tenaga sebesar 1500 PK.  Kemampuannya tidak jauh beda dengan seri 3000.

 Lokomotif listrik ESS seri 3100 nomor 2 menghabiskan sisa umurnya di Balai Yasa Manggarai, Jakarta.

3. Seri 3200
Lokomotif ini diperuntukkan untuk angkutan barang dan penumpang dengan kecepatan maksimum 75 Km/H. lokomotif buatan pabrik Werkspoor Belanda ini lebih sederhana dan lebih mudah perawatannya dibandingkan lokomotif sebelumnya. Untuk membuat lokomotif ini Werkspoor bekerjasama dengan Westinghouse-Hemaaf yang membuat peralatan listriknya. Info lengkap mengenai ESS seri 3200 dapat di lihat pada website http://www.holechistorie.nl/films/134-heemafloc.

 Lokomotif listrik ESS seri 3200 nomor 1 saat di Pabrik Werkspoor Belanda. Foto: http://www.holechistorie.nl/

4. Seri 3300
Lokomotif ini hanya diperuntukkan untuk menarik kereta barang dengan kecepatan maksimum 60 km/h. Dengan beratnya yang 56 ton, lokomotif ini hanya beroperasi sekeliling Batavia. Lokomotif buatan AEG (Allgemaine Electricitat Geselischaft) Jerman ini memiliki konstruksi yang sama dengan seri 3200.

Lokomotif listrik seri 3300 nomor 1.

5. Seri 4000
Lokomotif jenis ini hanya dipergunakan hanya untuk langsiran. Beda dengan lokomotif lainnya, lokomotif seri ini menggunakai baterai berkapasitas 250 A-h sebagai sumber catu dayanya. Lokomotif seri 4000 ini di buat oleh pabrik Werkspoor dan Siemens Schuckert.

Kereta Rel Listrik (KRL) / Electric Multiple Unit (EMU)

Sarana Kereta Rel Lsitrik (KRL) diantaranya dibuat oleh pabrik General Electric Co. sebanyak 10 set dan Westinghouse Co. sebanyak 5 set. Semua KRL dilengkapi dengan rem udara tekan (pneumatic) yang modern dimana abar akan menjepit roda bila tidak ada tekanan udara. Pintu-pintu juga menggunakan sistem ini dan dioperasikan secaa otomatis dari kabin masinis. KRL jenis ini termasuk yang paling modeern di zamannya. Kereta motor memiliki berat 44 ton dan dilengkapi dengan 4 motor traksi berkekuatan 480 PK, sedangkan trailernya memiliki berat 34 ton.

KRL/EMU pertama yang dimiliki oleh perusahaan ESS Hindia Belanda. Foto: Wikipedia.

Rangkaian KRL terdiri dari beberapa kelas, yaitu kelas A yang di peruntukkan bagi bangsa Eropa dan kulit putih lainnya. Ada juga kelas B dan C yang dipruntukkan khusus untuk bangsa timur asing seperti Pribumi, China, India, Arab dll. Sementara bagian dari perusahaan Staatsspoorwegen yang menangani sarana, pasarana dan operasional kereta listrik ini adalah Electrische Staatsspoorwegen (ESS).


*) Dari berbagai sumber & majalahKA

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.