Header Ads

3 Bus TransJakarta Vintage Series

Foto: Hety A. Nurcahyarini

Pada bulan Oktober 2016 yang lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok telah meluncurkan 116 bus baru Transjakarta dan dua bus dengan desain menyerupai bus PPD. Seperti yang di katakan beliau via Twitter, bus vintage series ini sengaja dihadirkan untuk mengenang kejayaan bus PPD yang pernah melayani warga Ibukota. Keseluruhan armada BRT TransJakarta vintage series ini menggunakan Mercedes-Benz .

Adapun nomor lambung bus vintage ini bernomor TJ-320, TJ-321 dan TJ-322. Tidak hanya vintage diluar, namun juga di dalam. Seluruh interor bus ini juga di hiasi ornamen-oernamen masa lalu. Ada tempelan iklan Pepsodent, iklan Sunsilk, iklan Vespa, Iklan Gimborn (tinta tulis), kutipan artikel Majalah Bobo, dan beberapa kutipan dari majalah lainnya. 


Pada jendela kaca belakang bus juga bertuliskan, 'Vintage Series, Bring Back Your Memories Inside, hal ini seperti mengajak para pengguna transportasi umum khususnya kelahiran tahun 1960 sampai dengan 1990 an untuk bernostalgia kembali seperti masa lalu. Dari informasi yang dihimpun, bus vintage series melayani Koridor 1 yakni Blok M - Jakarta Kota, Koridor 5 Ancol - Kampung Melayu, dan Koridor 6 Ragunan - Dukuh Atas 2.

Pada awal tahun 2017 ini tepatnya di bulan Februari, TransJakarta kembali menerbitkan bus vintage nya yang berlivery biru bergaris orange (TJ-397) dan putih bergaris orange (TJ-395).


Berbeda dengan bus vintage series sebelumnya. Interior bus ini tidak menggunakan model kursi dan pola lantai TransJakarta pada umumnya. Kursi bus ini menggunakan kursi sambung dilapisi dengan bahan kulit sintetis berwarna cokelat krem. Sedangkan lantainya berbentuk seperti potongan kayu dan juga tidak monoton seperti bus pada umumnya. Benar-benar seperti bernostalgia kawan...
Tidak lupa juga, bus vintage series ini dilengkapi dengan klakson telolet seperti bus vintage series sebelumnya.


Dan seperti yang di beritakan Detikcom saat peluncuran bus, Ahok mengatakan jarak antarkursi lebar sehingga lebih lapang.

"Saya ingin jarak antar bangku, kaki nggak mentok. Kalau saya duduk, kaki saya mentok berarti desainnya salah. Jadi ini ukurannya saya bilang, ukuran saya supaya orang yang tinggi naik busnya senang. Kalau nggak, naiknya gimana. Saya mau, begitu saya duduk, kaki saya nggak mentok, baru ini ukuran untuk orang nyaman," papar Ahok.

*) sumber: beberapa foto dari instagram yulyanabutarbutar, vikoaristoseno, indonesianbuschannel, edo_76en, diiiiittya, dan FDTJ.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.